Sementara itu, Plh Danramil 1002-5/Pendawan Peltu Henri Murpianto mengatakan ketinggian air mengalami kenaikan 5 sampai 40 sentimeter. "Penyebabnya raba (sampah kayu) dari arah desa Jaranih, ikut menumpuk di aliran sungai desa Masiraan,” jelasnya.
"Imbasnya dari 182 rumah, 36 KK di antaranya masih terdampak banjir. Makanya 5 unit perahu fiber tetap disiagakan, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan," imbuhnya.
Disisi lain, Kepala Desa Masiraan H. Ahmad Fauzi menambahkan sembako yang dibagikan kepada warga terdampak banjir bersumber dari dana talangan desa, "Kami berharap banjir segera surut dan masyarakat dapat kembali beraktifitas normal," harapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?