Difabel Lamongan, Tuban dan Bojonegoro Deklarasikan Dukung Ganjar - Mahfud

- Sabtu, 20 Januari 2024 | 21:00 WIB
Difabel Lamongan, Tuban dan Bojonegoro Deklarasikan Dukung Ganjar - Mahfud

LamonganNARASIBARU.COM - Para difabel atau penyandang disabilitas  dari Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro menggelar deklarasi dukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud di Babat Lamongan ,pada Sabtu (20/1/2024).

Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk menyatakan dukungan, tetapi juga untuk sosialisasi visi misi Paslon Ganjar Mahfud untuk memenangkan Paslon nomor tiga tersebut.

Angga Yanuar, Deputi Inklusi Direktorat Disabilitas Tim Kemenangan Nasional (TKN) Ganjar Mahfud, menyampaikan bahwa difabel sepakat meneruskan program Ganjar-Mahfud, terutama terkait pertanian, pendidikan, dan UMKM, dimana banyak dari mereka terlibat.
 
Baca Juga: Mobil Listrik Hemat Energi Menarik Perhatian Warga Kota Kediri, Wuling Adakan Test Drive Binguo EV di Kediri Town Square, Segini Harganya

"Para difabel mendukung program Ganjar-Mahfud, termasuk inisiatif terkait pertanian, pendidikan, dan dukungan untuk UMKM," ujar Angga Yanuar.

Dalam konteks UMKM, kata Angga Yanuar, 60% warga difabel mengandalkan sektor ini, dengan janji untuk mempermudah penyediaan pasar dan perijinan. Program ini menarik minat para difabel karena menekankan disabilitas mandiri berprestasi, khususnya dalam ekonomi kreatif.

"Program Ganjar Mahfud memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi kemampuan difabel, menghindari pembatasan profesi yang terkotak-kotak," ujarnya

Menurutnya, program ini melibatkan penyediaan tempat, komunitas, dan bantuan untuk menghasilkan nilai ekonomi dari produk difabel. Konsep satu desa satu mobil akses simpel menjadi fokus untuk layanan terapi.
 
Baca Juga: MJB Untuk Keadilan Gelar FGD, Kawal Dukungan Masyarakat Jawa Barat untuk Prabowo yang Semakin Tidak Terbendung

"Dibandingkan digendong, kami sediakan sarana untuk mengakomodir orang dengan alat bantu seperti kursi roda, dengan KTP sakti sebagai sarana identifikasi," ungkap Angga Yanuar.

Sementara Koordinator Disabilitas Nasional, Bejo, menambahkan, para difabel saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS)l diminta untuk menyampaikan kepada pengawas atau saksi. Bahwa mereka difabel yang membutuhkan bantuan.

"Kita sudah pernah menyampaikan masalah ini ke KPU. Semoga ke dapat respon di masing-masing daerah, untuk.mefasikitasinya Agar hak politik mereka terpenuhi. Misalnya kursi roda, "tuturnya.

Acara deklarasi ditutup dengan hiburan musik organ tunggal yang melibatkan pemusik dan penyanyi dari kalangan warga disabilitas, menambahkan nuansa kehangatan pada kesempatan tersebut.

Reporter Suprapto 
 
Editor Achmad Saichu

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com

Komentar