Masing-masing RT 1 ada di 7 pekarangan rumah, RT 2 di 4 pekarangan, serta RT 3 berada di 11 pekarangan rumah warga.
”Paling parah di RT 3, karena tanahnya lebih rendah dan dekat dengan saluran,” imbuhnya.
Akibatnya, ativitas warga sekitar menjadi terganggu.
Baca Juga: Luberan Konto, Ecenggondok dan Sampah Menumpuk di Afvour Besuk
”Di sawah sekarang semakin dalam, mudah-mudahan tidak sampai masuk ke dalam rumah biarpun sudah ingip-ingip,” ujar Rokhim.
Diakui, luapan saluran buang itu membuat warga tidak bisa beraktivitas leluasa. Selain debit air naik, kondisi saluran sejak dulu butuh penanganan.
”Setiap tahun masuk musim hujan pasti begini, mudah-mudahan pemerintah daerah punya solusi biar tiap tahun tidak kebanjiran terus-terusan,” tambahnya serius.
Baca Juga: Debit Tinggi Tanggul Jebol, Aliran Sungai Konto-Afvour Besuk Siaga Bencana!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjombang.jawapos.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?