Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pada bulan Januari tahun 2023 lalu, di Kabupaten Tebo hanya ditemukan 11 kasus DBD.
“Pada tahun 2023 ditemukan 162 kasus DBD. Terkait dengan lonjakan pasca banjir, memang ada lonjakan kasus DBD, di bulan Januari tahun 2023 ditemukan 11 kasus. Saat ini di tahun 2024 ini ada 21 kasus DBD,” kata Ari Setiawan.
Baca Juga: Kepada Peserta Pj Bupati Muaro Jambi Titip Ini di Musrenbang Kecamatan Sungai Bahar
Peningkatan ini tidak terlepas dengan musibah banjir yang melanda kabupaten Tebo. Untuk menekan agar kasus DBD tidak semakin meningkat, puskesmas di kabupaten Tebo telah melakukan fogging atau pengasapan di tempat-tempat yang dianggap sarang nyamuk.
"Selain menekan angka kasus DBD dengan melakukan fogging, masyarakat Tebo juga diminta untuk membersihkan lingkungan, terutama membersihkan genangan air tempat nyamuk berkembang biak," ungkapnya. (uri)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?