Radarjombang.id - Banjir yang menggenangi ratusan hekatre areal sawah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jombang sudah berangsur surut.
Petani merugi besar lantaran tanaman padi yang baru awal tanam banyak yang mati. Dinas Pertanian (Disperta) Jombang mulai bergerak melakukan pendataan areal tanaman yang rusak. Akibatnya petani merugi.
Kepala Disperta Jombang M Rony mengatakan, usai melakukan survei ke lokasi, lahan pertanian yang terdampak banjir menyebar di tiga kecamatan.
Masing-masing Kecamatan Kesamben, Kecamatan Peterongan, dan Kecamatan Tembelang. ”Jadi teman-teman sedang mendata tanaman yang gagal panen. Artinya sudah ditanam terus mati, itu sedang kita data,” kata Rony dikonfirmasi, Minggu (28/1).
Baca Juga: Padi Mati Usai Seminggu Terendam Banjir, Petani di Kesamben Jombang Terpaksa Tanam Ulang
Rony menerangkan, rata-rata tanaman padi yang terendam masih berumur 10-20 hari tanam. Ia pun tak menampik potensi kerusakan tanaman akibat tergenang banjir sangat tinggi.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?