Program ini berlaku untuk semua kalangan usia, mulai dari balita hingga lanjut usia. Lokasi pelayanan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk di posyandu, puskesmas, fasilitas pendidikan, pondok pesantren, sekolah-sekolah, balai RW, dan perkantoran.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas dari kecamatan, kelurahan, Tim Penggerak PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), serta mahasiswa dan sekolah kesehatan dari berbagai universitas. Total 612 mahasiswa dan sekolah kesehatan akan dikerahkan ke 153 kelurahan sebagai tim skrining kesehatan terintegrasi.
Semua pemeriksaan dan skrining kesehatan ini diselenggarakan secara gratis oleh Pemkot Surabaya. Rosita berharap agar pelayanan kesehatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh warga Kota Surabaya, sehingga mereka dapat mengetahui status kesehatan mereka dan menerapkan prinsip pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naskah.id
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?