LENSA PURWAKARTA - Ribuan warga dari Kabupaten Majalengka, mendatangi rumah pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang berada di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu 3 Februari 2024.
Para warga ini, rela berjalan kaki sejauh 500 meter dari gerbang utama Lembur Pakuan sampai ke rumah KDM. Uniknya, mereka datang sambil membawa buah tangan yang merupakan hasil bumi.
Engkos Baskara, Tokoh Masyarakat Desa Babakan Karao Kabupaten Majalengka, mengatakan, saat ini di desanya sedang bersuka cita. Karena, warga desa yang mayoritas petani lagi menikmati masa panen hasil bumi.
Baca Juga: Youtube KDM Jadi Mak Comblang antara Pengamen Asal Garut yang Bertemu Jodoh Perempuan dari Jepang
"Alhamdulillah, raja (sebutan warga untuk KDM) di desa kami, sekarang sedang panen. Karenanya, sebagai tanda syukur kami membawa hasil bumi ini ke Lembur Pakuan," ujar Abah Engkos.
Apalagi, lanjut Engkos, dirinya mendengar setiap harinya Lembur Pakuan kedatangan tamu dari tatar Jawa Barat. Tamu itu bukan satu atau dua orang. Melainkan ribuan.
Tamu-tamu ini merupakan pendukung berat terhadap Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. Karena itu, lanjut Engkos, sebagai pendukung Prabowo, dirinya bersama warga lainnya menyerahkan hasil bumi ini kepada KDM.
Seba hasil bumi ini, sebagai bentuk tanda cinta dan dukungan warga Majalengka kepada Prabowo Subianto. Kenapa dikirimnya ke KDM? Karena, KDM merupakan kader Partai Gerindra sekaligus tokoh yang dekat dengan Prabowo Subianto.
"Memang, Kang Dedi tidak kekurangan, bisa menjamu ribuan tamu yang datang. Tetapi, dari hati kami yang paling dalam, kami membawa hasil bumi ini tujuannya untuk sedikit membantu perjuangan KDM dalam rangka memenangkan Pak Prabowo menjadi Presiden," ujar Abah Engkos.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?