KUPANG, NARASIBARU.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kupang mengirimkan 550 ekor sapi asal NTT ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pengiriman sapi tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional menggunakan kapal angkutan khusus ternak trayek RT-4 KM Camara Nusantara 4 melalui Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, Rabu (31/1).
Hasan Sadeli, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri usai acara seremonial pelepasan pelayaran perdana mengatakan untuk wilayah NTT disediakan enam kapal pengangkut ternak. Setiap tahun, masing-masing kapal seharusnya mengangkut kurang lebih 12 ribu ekor sapi yang diangkut.
“Kami berharap kepada Dinas Peternakan dan Karantina agar penetapan kuota dan proses bongkar muat harus disesuaikan dengan jadwal dan banyaknya pelayanan kapal sehingga lebih banyak sapi yang diangkut,” ujarnya.
Melihat kebutuhan daging sesuai dengan data pada rakor tol laut penetapan trayek, daerah DKI dan Jawa Barat membutuhkan ratusan ribu ekor setiap tahunnya dan untuk awal tahun ketersediaannya sudah mencukupi sehingga presentasi 5-10 persen ternak asal NTT sangat berpengaruh pada kebutuhan daging di dua provinsi tersebut.
Terhadap jaminan kesehatan hewan yang dikirim menggunakan kapal, menurut Hasan, jika dilihat dari kelayakan, sistem perawatan dan ketersediaan pangan yang baik sehingga dijamin sapi yang dikirim dalam kondisi sehat jika dibandingkan dengan pengiriman secara konvensional.
“Pengiriman sapi secara konvensional oleh peternak menggunakan kapal kayu biasanya terjadi penyusutan berat sapi sekitar 5-15 kilogram. Tapi dengan kapal laut ini disediakan pakan, air minum dan dokter hewan,” katanya.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?