NARASIBARU.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meminta kepala sekolah (kepsek) se-Sumsel untuk tak hentinya melakukan inovasi serta pembentukan karakter dan akhlak anak didik. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Peningkatan Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan.
“Melalui pertemuan diharapkan kita akan saling mengenal satu sama lain. Selain itu meningkatkan fokus utama kita bagaimana agar pendidikan kita itu maju, modern. Maka lakukan banyak inovasi maju dan modern serta tidak lupa tetap mengutamakan oembentuman karakter dan akhlak anak didik kita,” ujarnya.
Rapat ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di provinsi Sumsel secara langsung dan virtual. Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja tahun lalu dan persiapan tahun yang akan datang.
Baca Juga: Pantai Joko Tingkir Pemalang Miliki Nama Unik dan Paling Menarik Perhatian
Selain itu, Fatoni meminta kepala sekolah yang ada di Sumsel menciptakan iklim kondusif. Dia menginginkan semuanya bertanggung jawab atas amanah yang sudah diberikan.
“Mari kita ciptakan iklim yang kondusif di lingkungan kita, di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Bapak Ibu sudah diberikan amanah dan kepercayaan cukup sebagai kepala sekolah. Dalam jabatan itu ada kehormatan, ada fasilitas, ada kebaikan, ada keuntungan tapi sekaligus ada tanggung jawab dan resiko,” ucap Fatoni.
“Itu semua perlu kita pikul bersama, itu semua perlu kita ambil bersama, jadi tugas Bapak, Ibu sudah tahu, sudah sering disampaikan, Bapak Ibu juga sudah mendalami tugas-tugas yaitu sebagai kepala sekolah harus bertanggung jawab,” sambungnya.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?