SAWITKU-Kebijakan transisi ke ekonomi hijau diperkirakan mampu membuka hingga 19,4 juta lapangan kerja baru yang muncul dari berbagai sektor yang berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan, pertanian, kehutanan, perikanan dan jenis-jenis industri ramah lingkungan lainnya.
“Harus konsisten transisi ke ekonomi hijau karena Ada 19,4 juta lapangan pekerjaan di berbagai sektor dan dampak berganda sangat besar,” kata Direktur Center of Economic and Low Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira dalam diskusi bertajuk 'Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik' di Jakarta, Selasa 19 Desember 2023.
Tak hanya menciptakan lapangan kerja baru, ekonomi hijau juga diyakini bisa memberikan pajak bersih hingga Rp80 triliun dari sebelumnya Rp34,8 triliun dari ekonomi ekstraktif. Bhima mengatakan bahwa pajak bersih merupakan nilai pajak dikurangi aneka subsidi.
Baca Juga: Drajad Wibowo : Ekonomi Hijau Cegah Bad Oligarki
“Ekonomi hijau diasumsikan mampu memberikan pajak bersih Rp80 triliun. Proyeksi angka Rp80 triliun itu yang benar-benar masuk ke kas negara," kata dia.
Lebih lanjut, pada talk show yang diadakan oleh Greenpeace tersebut, selain dari sisi ekonomi yang bisa dihitung, dijelaskan juga bahwa peralihan ke ekonomi berkelanjutan juga mampu memberikan efek positif dari berbagai sisi, seperti:
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang