Daihatsu mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya menghentikan pengiriman semua kendaraannya.
Baca Juga: WHO: Keputusasaan Meningkat di Tengah Kelaparan Akut di Rumah Sakit Gaza
Setelah penyelidikan keselamatan menemukan masalah yang melibatkan 64 model, termasuk hampir dua lusin model yang dijual dengan merek Toyota.
Perusahaan akan bekerja sama dengan pemasok utamanya untuk mengatasi dampak skandal tersebut.
Juga dapat membantu subkontraktor kecil yang tidak menerima kompensasi untuk mengakses dana dukungan dari kementerian perindustrian, tambah juru bicara tersebut.
Baca Juga: Anime One Piece Remake: WIT Studio Memberi Lampu Hijau pada Proyek Netflix Baru
Operasi Daihatsu di luar negeri sangat fokus di Asia Tenggara.
Perusahaan telah melanjutkan produksi mobil merek Perodua di dua pabrik patungan yang dioperasikannya dengan produsen mobil Malaysia Perodua setelah mendapatkan izin peraturan, kata juru bicara tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tributeindonesia.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang