SAWITKU-Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengatakan, 24.444 hektar kebun sawit di Riau hingga kini sudah di replanting melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Dari jumlah kebun sawit yang mendapatkan program PSR tersebut, total petani yang mendapatkan manfaat sebanyak 13.665 Kepala Keluarga.
Menurut Edy Natar Nasution, dana program PSR tersebut berasal dari (BPDPKS). Untuk Riau, saat ini sudah tersalur dana sekitar Rp1 triliun.
Baca Juga: Kondisi Pasar Tak Baik, PalmCo Tunda IPO Rp5 Triliun
“Untuk program PSR ini di Riau akan terus ditingkatkan, karena jumlah kebun yang memasuki masa replanting juga sudah banyak,” katanya, Kamis 11 Januari 2024.
Menurut Gubri, program PSR di Riau pada tahun 2022 lalu sempat terkendala akibat adanya syarat kebun yang ada mendapatkan program PSR harus terbebas dari lahan gambut.
Sementara itu, lahan perkebunan sawit di Riau banyak berada di lahan gambut.
Baca Juga: ITB Sebut Program B35 Kurangi ketergantungan pada Impor Minyak
“Karena itu pada tahun 2022 lalu, program PSR di Riau tidak berjalan. Namun akhirnya Pemerintah pusat mengeluarkan aturan baru,” ujarnya.
Aturan tersebut, kata Gubri, yakni adanya revisi Peraturan menteri pertanian (Permentan) no 19 tahun 2023.
Setelah adanya revisi tersebut, baru akhirnya program PSR di Riau dapat berjalan lagi.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Tanggapi Soal HGU 340 Ribu Hektar Prabowo
“Hingga saat ini program PSR di Riau terus berjalan dan diharapkan masyarakat yang menerima juga semakin banyak,” kata dia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Anggaran IKN Bengkak 10 Kali Lipat? Pengamat Prediksi Kehancuran Ekonomi Indonesia!
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan, Amarah Publik Meledak: Bapak Pindah Kuburan Aja!
Kebijakan PPATK Gerus Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perbankan
Lot Forex: Apa Itu dan Apa Perannya Dalam Trading Forex?