Dalam kesempatan itu, pihak perusahaan tidak menampik kondisi limbah menyengat yang diakuinya berasal dari bahan baku produksi perusahaan tersebut, yakni ikan pirik.
Baca: Kali Bekasi tercemar berat
Ke depan perusahaan tersebut berjanji akan mengurangi penggunaan bahan baku ikan pirik yang diduga menimbulkan bau tak sedap ini.
Pihak perusahaan juga berjanji akan mengelola dengan baik limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu warga sekitar sekitar.
Dari hasil pertemuan tersebut ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian kita. Pertama, persoalan limbah harus segera diselesaikan.
Baca: Upaya industri kurangi limbah tekstil
"Bertahun tahun masyarakat sekitar menghirup bau yang tidak sedap, ini tentu sangat mengganggu, dan perlu adanya perhatian khusus dari pihak perusahaan," ujar Bambang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”