“Untuk tentukan perubahan harga MinyaKita harus diperlukan berbagai pertimbangan. Mulai dari biaya logistik, biaya produksi hingga efek terhadap konsumen,” ujar Suhanto.
Lebih lanjut, Suhanto mengatakan harga eceran tertinggi MinyaKita kini dengan harga di Rp14.000 hingga Rp15.000.
Oleh karena itu, Kemendag perlu melakukan evaluasi sebab sudah satu bulan belum evaluasi.
"HET kan Rp14.000, sekarang di pasaran rata-rata Rp14.500-15.000. Makanya, Kemendag perlu evaluasi karena sudah satu tahun belum dievaluasi," kata Suhanto.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang