Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan, Orang Yang Kecanduan Ponsel Dapat Sebabkan Obsessive Compulsive Disorder Akut
Ketika Nokia tahun lalu mencoba menjual saham mayoritasnya kepada pembuat tinta New East New Materials yang terdaftar di Shanghai, Huawei mengancam akan menghentikan lisensi teknologinya kepada TD Tech. Kesepakatan itu akhirnya gagal.
Huawei kemungkinan besar tidak ingin kehilangan kendali atas TD Tech, yang dapat membantu raksasa teknologi Tiongkok tersebut menghindari beberapa sanksi AS dan membantunya menangani segmen pasar tertentu dengan lebih efisien, kata Yang pada saat itu.
TD Tech pada tahun 2021 mulai menjual ponsel Huawei yang diganti mereknya dengan mereknya sendiri. Itu termasuk M40 5G, yang menggunakan chip 7 nanometer dari MediaTek yang berbasis di Taiwan, bukan prosesor Kirin milik Huawei.
Baca Juga: Pasokan Minyak di Eropa Semakin Terbatas Karena Gangguan di Laut Merah
Sanksi yang diberlakukan oleh Washington saat ini melarang perusahaan menjual chip canggih yang dibuat dengan teknologi asal AS kepada Huawei, termasuk prosesor MediaTek yang dibuat oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, pembuat chip kontrak terbesar di dunia.
Meskipun ada pembatasan di AS, Huawei tahun lalu meluncurkan Mate 60 Pro, sebuah ponsel yang dilengkapi dengan prosesor 5G buatan dalam negeri yang canggih.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang