“Kondisi Chandra Asri saat ini aman, kualitas udara di lokasi kejadian juga aman,” tegasnya.
Hingga saat ini, perusahaan belum kembali beroperasi di lokasi flaring.
Pembukaan kembali cerobong asap tersebut menunggu hasil pemeriksaan bersama Pemprov DKI, Kementerian, dan Kepolisian.
Jika perbaikan dinilai sudah selesai dan aman, cerobong asap akan kembali beroperasi.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Honorer: Siap-Siap,Kalian Diangkat Jadi PPPK Tahun 2024!
Peristiwa flaring terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB dan berhasil ditangani pihak perusahaan dalam waktu satu jam setelah kejadian.
“Sesuai standar operasional prosedur kami, jika terjadi sesuatu langsung kami hentikan dan matikan. Sesuai instruksi Wali Kota, sampai hari ini masih ditutup, sampai instalasi aman, terutama dari unit yang terdampak,” kata Edi Rivai. Direktur Hubungan Eksternal Chandra Asri Pacific.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”