Baca Juga: Ngemis di Ubud, Pria Amerika 'Diusir' dari Bali
97,5% pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital.
"Sisanya belum melakukan pencatatan secara digital karena terdapat kendala jaringan akibat lokasi yang berada di wilayah pelosok. Namun tetap dicatat secara manual,” tambah Ahad Rahedi.
Pertamina memastikan pasokan LPG saat ini dalam kondisi aman. Konsumsi LPG harian masyarakat Bali saat ini sebesar 790 Metrik Ton (MT) per hari. 
Baca Juga: Batik Air Mulai Layani Penerbangan Balikpapan ke Bali PP Setiap Hari
Sedangkan ketahanan stok LPG di wilayah Bali hari ini (26/1) mencapai 2.629 MT atau 3,3 kali lipat dari konsumsi normal harian. 
“Jelang perhelatan pemilu, pertengahan bulan depan kami memastikan konsumsi LPG dalam kondisi aman. 
Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan KTP kepada selain pangkalan LPG 3kg, dan menunggu proses input NIK di pangkalan (tidak perlu meninggalkan KTP di pangkalan). 
Baca Juga: Citadines Berawa Beach Gandeng Eco Bali Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah
Apabila ditemukan pelanggaran dalam penggunaan data KTP, masyarakat tinggal melapor ke Call Center 135, kami akan berikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai pemutusan hubungan usaha,” pungkas Ahad Rahedi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: baliwara.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang