Di Indonesia, salah satu model yang terdampak adalah Fortuner produksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Fortuner yang dimaksud mulai dijual pada Mei 2020.
Model tersebut diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India)
“Kami yakin isu ini berdampak minimal terhadap penjualan mobil Astra, mengingat kontribusi Toyota Fortuner terhadap total penjualan mobil ASII relatif kecil,” kata Analis Investasi Stockbit, Michael Owen Kohana dalam analisisnya, Selasa.
Dalam keterangan tertulis di situs perusahaan, Senin (29/1), Toyota Motor Corporation (Toyota/TMC) menjelaskan, Toyota Industries Corporation (TICO) melaporkan soal temuan ketidaksesuaian sertifikasi emisi mesin diesel kepada Toyota.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang