Noel Aktivis 98 OTT KPK, Rocky Gerung: Tamparan Keras Bagi Muka Reformasi, Bukti Moral Bobrok!

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:40 WIB
Noel Aktivis 98 OTT KPK, Rocky Gerung: Tamparan Keras Bagi Muka Reformasi, Bukti Moral Bobrok!




NARASIBARU.COM - Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Reformasi


Penangkapan Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer alias Noel, atas dugaan pemerasan dan korupsi menjadi noda hitam yang mengotori sejarah gerakan mahasiswa 1998.


Sosok yang dulunya lantang di jalanan menentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), kini justru terjerat dalam kubangan yang sama.


Pengamat politik Rocky Gerung tanpa ampun menyebut kasus ini sebagai puncak dari kerusakan moral generasi aktivis yang mabuk kuasa.


Dalam analisisnya yang tajam di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia menyoroti betapa cepatnya idealisme luntur ketika berhadapan dengan gemerlap jabatan.


"Hanya dalam waktu singkat, kurang dari satu tahun setelah masuk ke dalam pemerintahan, Noel sudah terjerat dalam kasus pemerasan dan korupsi," kata Rocky, menyiratkan betapa ringkihnya benteng integritas para mantan aktivis dikutip pada Jumat (22/8/2025). 


Dari Pahlawan Jalanan ke Penjahat Istana?


Bagi Rocky Gerung, kasus Noel bukan sekadar kejatuhan personal, melainkan cermin kegagalan sebuah generasi.


Ini adalah representasi dari "kerusakan moral yang tinggi di kalangan aktivis" yang seharusnya menjadi penjaga moral bangsa.


Ia secara gamblang menyebut ini sebagai manifestasi dari "adanya kerakusan kekuasaan dan kurangnya pelembagaan nilai-nilai di antara para aktivis".


Perjuangan yang dulu digelorakan kini seolah tak lebih dari batu loncatan untuk meraih kekayaan dan posisi.


Rocky bahkan mengaitkan fenomena ini dengan adagium politik yang kejam namun terbukti nyata.


"Sistem yang busuk akan membuat siapapun yang masuk ke dalamnya menjadi jahat, bahkan malaikat sekalipun," tegasnya.


Kasus Noel, lanjutnya, adalah "penanda bahwa nilai-nilai lama dan arogansi yang dipelihara selama 10 tahun terakhir mulai memperlihatkan keasliannya," sebuah sentilan telak bagi kultur koruptif yang diwariskan rezim sebelumnya.


Citra Indonesia & Kepercayaan Gen Z di Ujung Tanduk


Dampak skandal ini merembet jauh. Kepercayaan publik, terutama dari kalangan anak muda, terancam ambyar.


Bagaimana Gen Z bisa percaya pada narasi perjuangan antikorupsi jika para tokohnya sendiri berakhir di bui?


Rocky Gerung memperingatkan bahwa kasus ini akan membuat generasi muda kehilangan panutan dan menjadi semakin apatis terhadap politik. Di mata dunia, citra Indonesia kembali tercoreng.


"Penangkapan ini akan membuat peringkat internasional Indonesia menurun, terutama dalam indeks korupsi, dan akan menyumbang impresi negatif di mata dunia," jelas Rocky.


Di tengah prahara ini, semua mata kini tertuju pada Presiden Prabowo Subianto


Rocky Gerung menegaskan bahwa Prabowo kini memiliki "beban moral untuk membersihkan sisa-sisa kultur korup dari pemerintahan sebelumnya."


Ia menyarankan Prabowo untuk tidak ragu mengambil "keputusan radikal untuk membersihkan kabinet dan sistem pemerintahan".


Langkah tegas ini menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan marwah negara dan menyelamatkan sisa-sisa cita-cita Reformasi yang dikhianati oleh para pewarisnya.


Sumber: Suara

Komentar