NARASIBARU.COM - Advokasi Rakyat untuk Nusantara atau ARUN akan mengambil langkah tegas terhadap keterlibatan bacapres Ganjar Pranowo dalam pusaran kasus korupsi e-KTP. ARUN mendorong agar Kejaksaan Agung RI dapat kembali mengungkap dan membongkar keterlibatan Ganjar dalam pusaran kasus e-KTP.
Demikian disampaikan Sekjen DPP ARUN Bungas T Fernando Duling alias Nando menanggapi kembali viralnya kasus korupsi e-KTP yang diduga melibatkan nama Ganjar Pranowo. Dugaan keterlibatan Ganjar dalam pusaran kasus korupsi e-KTP terjadi saat pasangan Mahfud MD itu masih menjabat sebagai Anggota DPR RI.
“Memutuskan mengambil langkah terhadap persoalan korupsi e-KTP dan langkah-langkah lainnya yaitu mendorong agar Kejaksaan Agung RI dapat kembali mengungkap dan membongkar keterlibatan Ganjar dalam pusaran kasus e-KTP,” kata Nando dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Nando mengatakan, alasan pihaknya mendorong Kejagung untuk mengusut keterlibatan Ganjar Pranowo lantaran para capres 2024 sedianya tidak boleh terlibat dalam kasus korupsi.
“Bungkamnya tokoh-tokoh dan komponen terhadap viralnya kembali kasus korupsi e-KTP yang melibatkan salah satu Capres 2024. Bahkan malaikat KPK yang sering disebut Novel Baswedan mangatakan bacapres Ganjar Pranowo tidak terlibat dalam kasus korupsi KTP Elektronik atau e-KTP,” papar Nando.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka