Wamenkumham EH diduga menerima suap sebesar Rp8 miliar dari HH melalui YAR dan YAM. Suap tersebut diberikan untuk membantu menyelesaikan sengketa kepemilikan PT CLM.
Selain itu, suap sebesar Rp3 miliar diberikan agar EH membantu menghentikan penanganan kasus yang menjerat HH di Bareskrim Polri. HH juga memberikan uang Rp1 miliar untuk keperluan EH maju dalam pencalonan ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyatakan bahwa pemberian uang sejumlah Rp8 miliar dari HH pada EH melalui YAR dan YAM akan dijadikan sebagai bukti awal untuk terus ditelusuri dan didalami dalam penyidikan.
Untuk kepentingan penyidikan, KPK telah menahan HH di Rutan KPK selama 20 hari pertama. Sementara itu, KPK belum melakukan penahanan terhadap EH dan dua orang terdekatnya.
Baca Juga: KPK Lakukan OTT di Maluku Utara: Pejabat Daerah Diamankan, Proses Pemeriksaan Intensif Berlangsung
Proses penyidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap fakta lebih lanjut terkait dugaan korupsi di Kemenkumham RI.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
Abdul Wahid dan 2 Anak Buah Konon Sudah Ditetapkan Tersangka Pemerasan
Kisah UAS Jadi Jurkam Abdul Wahid di Pilgub Riau yang Kini Diciduk KPK
KPK Sudah Tetapkan Tersangka OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK