KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto - ZA, 16, siswa kelas XI Madrasah Aliyah (MA) di Mojosari, yang menyetubuhi pacarnya, dihukum berat saat sidang dengan agenda pembacaan putusan, kemarin.
Remaja asal Kecamatan Ngoro ini terbukti membujuk sang pacar, ZL, 13, untuk memuaskan nafsunya.
Sidang agenda putusan yang digelar di ruang ramah anak Pengadilan Negeri Mojokerto ini dipimpin hakim tunggal Syufrinaldi, Rabu (20/12) siang.
ZA hanya bisa tertunduk saat diadili secara langsung dihadapan sang ibu, jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukumnya.
’’Menjatuhkan kepada anak (ZA) dengan pidana pembinaan selama 2 tahun 6 bulan dan denda Rp 1 miliar subsider pelatihan kerja 6 bulan di LPKS (Pacet, Mojokerto),’’ ujar hakim dalam sidang.
Vonis tersebut sesuai dakwaan tunggal yang dikenakan ZA. Yakni Pasal 81 ayat 2 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengacu sistem peradilan pidana anak (SPPA).
Namun, putusan yang dijatuhkan hakim tersebut relatif lebih berat ketimbang tuntutan JPU yakni pidana pembinaan selama 2 tahun dan 3 bulan pelatihan kerja.
Artikel Terkait
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh
Kapan Adik Jusuf Kalla cs Dijebloskan ke Sel Tahanan?