"Iya, panggilannya untuk terlapor tanggal 4 Januari 2024. Untuk statusnya sudah tahap penyidikan," ujarnya, Selasa, 2 Januari 2024.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Larang Angkutan Batubara Melintas di Jalan Nasional, Kecuali Ada Izin Ini...
Sementara itu, Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi AKBP Maulia Kuswicaksono mengatakan, terlapor dipanggil statusnya masih sebagai saksi untuk mencari alat bukti.
Sedangkan, disampaikan dia, untuk perkaranya sendiri sudah tahap penyidikan.
"Dalam tahap penyidikan ini, terlapor baru satu kali kita panggil. Beda ya, di tahap penyelidikan dan penyidikan," terangnya.
Baca Juga: Malam Tahun Baru Hujan Deras, Warga Kerinci dan Sungai Penuh Berjibaku dengan Banjir
Lebih lanjut, pada hari Jumat 22 Desember 2023 sudah dilakukan gelar perkara dan didapatkan hasil bahwa ada dugaan tindak pidana di dalam kasus ini.
"Mungkin untuk proses penyidikan baru sebatas pemanggilan terhadap terlapor. Tapi dugaan adanya indikasi tindak pidana sudah jelas, makanya kami udah layangkan SPDP," ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lihatjambi.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh