Presiden Prabowo Subianto maklum apabila ada juru bicara di pemerintah yang mengalami keseleo lidah saat menyampaikan pernyataan.
Ia mengemukakan bahwa hal tersebut menjadi kewajaran, sebab perihal keseleo ucap karena pengalaman juru bicara saat ini yang baru menjabat.
Pernyataan kepala negara tersebut disampaikan di hadapan anggota Kabinet Merah Putih dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin 5 Mei 2025 sore ini.
"Ada mungkin juru bicara saya keseleo. Ya namanya manusia, dia juga baru menjabat, iya nggak? Iya nggak?" kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo membuat pengecualian terhadap pejabat-pejabat senior.
Menurutnya pejabat yang lama menjabat tidak boleh mengalami keseleo ucap. Ia kemudian merujuk kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kalau yang senior salah bicara, salah, ya kan? Pak Airlangga salah bicara, nggak bisa. Bener nggak? Ini yang baru baru ini, bener nggak?" kata Prabowo.
Melalui arahannya dalam sidang kabinet paripurna, Prabowo sekaligus mengucapkan terima kasih kepada semua anggota Kabinet Merah Putih.
Menurut Prabowo, selama enam bulan pemerintahannya, anggota kabinet sudah membuktikan kerja sama yang baik.
"Dan Kabinet Paripurna hari ini adalah di mana saya mengatakan terima kasih kepada semua anggota Kabinet Merah Putih. Kita telah buktikan, enam bulan pertama kita buktikan kerja sama kita baik, team work kita baik," katanya.
Prabowo lantas menegaskan bila ada kekhilafan makanitu hal wajar, mengingat Kabinet Merah Putih tidak sepenuhnya diisi oleh pejabat-pejabat senior.
"Di sana-sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar karena kita, ada menteri-menteri yang sudah senior sudah lama pengalaman, ada yang baru, iya kan? Ya kan baru menjabat," katanya.
Mantan Menteri Pertahanan ini lantas menceritakan bahwa ia juga pernah melakukan kesalahan saat berjalan di Istana Merdeka saat awal-awal menjabat sebagai presiden.
"Saya saja baru menjabat berapa hari presiden salah jalan di Istana Merdeka, benar. Cari WC, di mana WC? Wajar. Jadi kita sudah lah," kata Prabowo yang disambut tawa para anggota kabinet di ruang sidang.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi terlihat hadir dalam sidang kabinet paripurna, Senin sore ini.
Ia duduk bersama jajaran anggota Kabinet Merah Putih di salah satu ruang di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Dari pantauan Suara.com di ruangan, terdapat tanda nama KKK PCO di atas meja Hasan. Sebelum sidang dimulai, Presiden Prabowo Subianto menyalami satu per satu anggota kabinet yang hadir, termasuk Hasan Nasbi.
Bahkan, Prabowo bahkan turut menyapa Hasan saat menjabat tangan.
"Hei," ucap Prabowo di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025).
Turut menyalami anggota kabinet lain, termasuk Hasan, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran tampak menatap Hasan sembari memberikan senyum.
Belum Diteken Prabowo
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi buka suara ihwal surat pengunduran diri yang diajukan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikaai Kepresidenan (PCO).
Prasetyo mengakatan dirinya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, Hasan mengirimkan surat pengunduran diri melalui Mensesneg dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
"Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, bapak presiden sudah kami laporkan," kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Kendati sudah menerima surat pengunduran diri Hasan, Prabowo hingga kini belum menekenm Prabowo, dikatakan Prasetyo, masih mempelajari terlebuh dahulu surat pengunduran diri yang diajulan Hasan.
"Dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya. Begitu untuk sementara update-nya," kata Prasetyo.
Hasan Nasbi sebelumnya telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya di Kabinet Merah Putih sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Ucapan terima kasih itu disampaikan Hasan dalam video dokumentasi hari terakhirnya sebagai Kepala PCO. Diketahui Hasan memilih mengundurkan diri dari jabatan pada 21 April 2025.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih. Dan tentu saja itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi," kata Hasan sebagaimana dilihat dalam video yang diunggah akun Instagram @totalpolitikcom, Selasa 29 April 2025.
Selain menyampaikan terima kasih, Hasan merasa dirinya juga perlu meminta maaf kepada Prabowo bila selama bekerja ia masih jauh dari apa yang diharapkan kepala negara.
"Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan," kata Hasan.
Terlepas dari permintaan maaf dan ucapan terima kasih, Hasan menegaskan dirinya siap membantu proses transisi kepemimpinan baru di Kantor PCO.
"Dalam proses transisi kepemimpinan di kantor komunikasi ke Presiden nanti, jika dibutuhkan, sekali lagi jika dibutuhkan, saya pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut. Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut," tutur Hasan.
Sumber: suara
Foto: Kolase Presiden Prabowo Subianto dam Hasan Nasbi/Net
Artikel Terkait
Desak Gibran Segera Dimakzulkan, Try Sutrisno: Kalau Tak Dibereskan, Negara Ini Bisa Rusak!
Mendunia! Media Asing Soroti Upaya Pemakzulan Wapres Gibran, Begini Kata Mereka
Desakan Pemakzulan Gibran: Menelaah Antara Proses Hukum dan Realitas Politik
Anggota DPR Sebut Banyak Oknum Polisi Pakai Narkoba: Termasuk Pangkat Tinggi