Kasus Aborsi Pelajar di Kertosono, Polisi Panggil Dokter Kandungan dan Dukun

- Rabu, 03 Januari 2024 | 09:30 WIB
Kasus Aborsi Pelajar di Kertosono, Polisi Panggil Dokter Kandungan dan Dukun

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk Roni Sya’roni meminta kepada semua orang tua untuk mengawasi pergaulan putra dan putrinya. Karena pergaulan bebas di kalangan pelajar semakin mengkhawatirkan. Salah satu buktinya adalah adanya laporan dugaan pemaksaan aborsi yang dilakukan pacar Bunga dan orang tuanya. Mereka meminta Bunga menggugurkan kandungannya setelah hamil di luar nikah. “Masalah ini adalah masalah serius yang harus jadi perhatian semua orang tua,” ujarnya.

Roni berharap, orang tua harus memperhatikan buah hatinya. Tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Sesibuk apapun orang tua tetap harus memperhatikan pergaulan anak,” ingatnya. 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarnganjuk.jawapos.com


Halaman:

Komentar

Terpopuler