Setelah itu, pengembangan terus dilakukan, hingga akhirnya ada 10 tersangka sudah diamankan dan kini tengah diperiksa oleh penyidik KPK. Selain itu disebutkan tim penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di beberapa lokasi.
Antara lain instansi yang digeledah adalah kantor Dinas Kesehatan Labuhanbatu di Jalan KH Dewantara, Rantau Selatan, di Rantauprapat, telah disegel. Kemudian Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu di Jalan Padang Matinggi, Rantau Utara, Rantauprapat, juga tak luput diperiksa.
Baca Juga: Aksi Kamisan, Mahasiswa UMMI Bagikan Selebaran: Ajak Masyarakat Sadar Akan Kondisi Demokrasi
Tim penyidik dikabarkan masih melakukan penyelidikan, khususnya mengumpulkan barang bukti dan keterangan, menyangkut tuduhan penyuapan terkait dengan barang dan jasa di pemerintahan Kantor Bupati labuhan Batu.
Bupati EAR adalah politisi dari partai Nasdem. Ia sebelumnya adalah seorang dokter, yang kemudian terjun ke politik. Yakni, memulainya dengan menjadi calon anggota legislatif dari partai Hanura untuk DPR RI.
Tapi EAR gagal dalam pencalonan DPR RI tahun 2014 tersebut. Ia kembali berpolitik dan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati pada tahun 2015.
Baca Juga: Tiga Bocah Ditemukan Tewas di Galian Proyek Cijangkar Sukabumi
Saat itu ia berpasangan dengan calon incumben dr Tigor Siregar, tapi kalah dengan pasangan Pangonal Harahap - Andi Suhaimi Dalimunthe dari PDIP.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: independenmedia.id
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh