Meskipun viralitas video tersebut mencuat, Jokowi memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kabar Iriana mengacungkan salam dua jari.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai berbagai isu lain, termasuk partisipasi sejumlah menteri sebagai tim sukses, Jokowi memilih untuk tidak mempermasalahkannya.
Menurutnya, menjadi hal yang wajar jika seorang presiden mendukung pasangan calon tertentu dalam pilpres.
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ungkap Jokowi, menegaskan bahwa dukungan presiden harus tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Meskipun demikian, Jokowi enggan memberikan jawaban yang gamblang saat ditanya apakah beliau akan berpihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca Juga: Kontroversi Contekan Tom Lembong, Merendahkan Jokowi atau Bukan?
Dengan senyum, beliau menyiasati pertanyaan tersebut dengan candaan, "Itu yang saya mau tanya, memihak ndak," sambil tertawa.
Sebelumnya, video viral menunjukkan seseorang mengacungkan salam dua jari dari mobil kepresidenan.
Video tersebut disinyalir diambil saat Jokowi melakukan kunjungan ke Salatiga, Jawa Tengah.
Dalam beberapa klip video, terlihat warga membentangkan spanduk Ganjar-Mahfud di pinggir jalan, sambil meneriakkan nama Ganjar saat mobil Jokowi melintas.
Saat itulah, tangan muncul dari kaca belakang kiri mobil, menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah, menyerupai simbol angka dua.
Kampanye dan Dukungan Presiden: Tanda Tanya Menjelang Pemilu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh