Perjalanan peti kemas yang mengandung jasad HG pun dapat ditelusuri oleh pihak berwenang.
"Hasil penelusuran kami terhadap jejak kontainer tersebut menunjukkan bahwa perjalannya dimulai dari wilayah Fakfak sebelum akhirnya tiba di Jakarta," tambahnya.
Sebelumnya, penemuan mayat tersebut dilaporkan oleh seorang pekerja bongkar muat yang terkejut melihatnya ketika hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas.
Baca Juga: Rafly Kande Anggota DPR RI, Sangat Mendesak Bangun Industri Refinery CPO Di Aceh
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana, menjelaskan bahwa penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwenang.
"Pekerja bongkar muat yang terkejut langsung melaporkan penemuan itu kepada sekuriti, yang kemudian diteruskan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok," ungkap Iptu Khrisna Narayana.
Meskipun identitas korban telah terungkap, misteri seputar penyebab kematiannya masih belum terpecahkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakartainsider.id
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh