Berdasarkan kronologi yang diungkapkan, peristiwa bermula ketika sejumlah pemuda asal Sumba Tengah tengah duduk berkumpul sambil mengonsumsi miras, kemudian terjadi pertengkaran.
Warga sekitar, yang diduga berasal dari Sumba Barat Daya dan menjadi korban, mencoba menegur agar mereka tidak terlalu ribut karena anaknya sedang sakit. Namun, teguran tersebut tidak diterima, dan para pelaku melakukan serangan membabi buta dengan senjata tajam parang terhadap korban.
Korban yang berhasil melarikan diri mendapatkan pertolongan dari kakaknya sendiri. Namun, akhirnya kakak korban juga menjadi korban pembacokan.
Saat ini, dua orang korban telah dirawat di rumah sakit SK Lerik Kota Kupang.
Polres Kupang Kota telah mengambil tindakan dengan mengamankan empat orang pelaku yang diduga berasal dari Sumba Tengah dan terpengaruh alkohol.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolesta Kupang belum berhasil dikonfirmasi oleh wartawan media ini. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suluhdesa.com
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh