“Per hari ini menurun karena setiap malam ada razia,” jelas wanita yang akrab disapa Andhini ini.
Untuk lokasi razia, perwira dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya ini mengaku berbeda-beda setiap malamnya. Pertama, razia berada di Mako Satlantas Polres Kediri Kota yang berada di Jalan Brawijaya. Kemudian berpindah di Jalan Ahmad Yani. Lalu, ke Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa.
“Untuk penentuan lokasi dari bagops, karena sifatnya gabungan. Sementara ini masih di kota-kota aja,” lanjutnya.
Masifnya razia ini untuk meminimalkan potensi-potensi kriminalitas. Terutama dari penggunaan knalpot brong. Terlebih lagi, di masa kampanye ini. “Agar knalpot tidak sesuai spesifikasi ini tidak digunakan untuk kampanye,” harapnya.
Selain melaksanakan razia, Andhini menyebut pihaknya juga masih melakukan sosialisasi. Misalnya ke sekolah-sekolah. Lalu juga ke toko atau bengkel agar tidak menjual atau melayani pemasangan knalpot brong. “Sampai saat ini sifatnya masih himbauan, belum ada sanksi,” tandasnya.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh