Waspada! Covid 19 Varian JN 1 Telah Menyebar di Indonesia, Yuk Kenali Gejala dan Karakteristiknya

- Jumat, 22 Desember 2023 | 14:30 WIB
Waspada! Covid 19 Varian JN 1 Telah Menyebar di Indonesia, Yuk Kenali Gejala dan Karakteristiknya

Varian Covic-19 JN.1 yang merupakan turunan dari Omicron BA.2.86 sudah muncul sejak September 2023. Walaupun masih turunan dari Omicron, namun kedua varian tersebut memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Baca Juga: Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bandung Tuai Pro-Kontra, Warga Ujungberung Lakukan Demo Penolakan

Dilansir dari USA Today, Covid 19 varian JN.1 merupakan salah satu mutasi Covid 19 yang dikhawatirkan memiliki protein lonjakan, dan membuat virus menempel pada sel manusia, serta memicu infeksi Covid 19. Bahkan varian tersebut dinilai berkembang dengan kecepatan yang sangat cepat dibandingkan varian lain.

Varian JN.1 memiliki satu mutasi lebih banyak dibandingkan varian induknya BA.2.86 yang memiliki lebih dari 30 mutasi yang membedakannya dengan varian Omicron XBB.1.5. Selama beberapa minggu terakhir, varian JN.1 telah mengalahkan banyak varian lainnya, termasuk varian induknya BA.2.86 serta EG.5 atau Eris, dan XBB.1.16 alias Arcturus

Kepala ahli epidemiologi di NYU Langone Health, Dr. Michael Phillips menyebut Covid 19 varian JN.1 menyumbang kurang dari 1 persen kasus di AS. Sekarang varian tersebut jumlahnya mencapai lebih dari 20 persen.

Baca Juga: Pelunasan Biaya Haji Dibuka Muali 9 Januari 2024, Menag Sebut Pelunasan Biaya Haji Bisa Dilakukan Dengan Cara Menyicil

Berikut adalah karakteristik dan gejala yang ditimbulkan dari Covid 19 varian JN.1. Karakteristik varian JN.1 jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami pasien biasanya bergantung pada kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh seseorang.

Varian JN.1 saat ini tengah beradaptasi, dan masih dipantau oleh banyak pakar. Varian JN.1 dan varian Omicron sama-sama sangat menular, bahkan varian JN.1 dinilai lebih menular jika dibandingkan dengan varian sebelumnya. Pertumbuhan varian JN.1 yang sangat cepat dianggap dapat menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rubicnews.com


Halaman:

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler