EVALI tersebut merupakan penyakita yang berkaitan dengan vitamin E asetat, yaitu bahan tambahan pada beberapa produk vape.
Baca Juga: 7 Ciri Teman Toxic yang Harus Dihindari untuk Kesehatan Mental
Profesor Zubairi menyebut bahwa ada beberapa efek lainnya yang dapat timbul yaitu popcorn lung atau bronchiolitis obliterans (BO), vaping-related lipoid pneumonia, paru-paru kolaps, risiko kanker, ledakan dan luka bakar saat isi ulang perangkat.
“Itulah mengapa vape dilarang WHO, dan sejumlah negara membuat aturan larangan penggunaan vape,” kata Profesor Zubairi.
Baca Juga: KABAR MENGEJUTKAN! Saddil Ramdani Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Profesor Zubairi mengatakan kebijakan yang diberlakukan kurang efektif dilakukan apabila kesadaran dari pengguna vape masih rendah.
“Jika mereka tidak menyadari dampak kesehatan adanya kenaikan pajak bisa saja diabaikan, dan memilih beralih ke produk lain, atau tetap nekat membeli. karena tidak peduli berapapun harganya,” pungkas Profesor Zubairi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung