Marah Jadi Pencetus Stroke, Linda Gumerlar : Pemerintah Wajib Libatkan Masyarakat

- Minggu, 21 Januari 2024 | 06:01 WIB
Marah Jadi Pencetus Stroke, Linda Gumerlar : Pemerintah Wajib Libatkan Masyarakat

JAKARTA (YASTROKI) - Benaca otak di Indonesia melanda lebih dari 2,1 juta rakyat usia 15 tahun ke atas. Menjadi penyebab mati kehidupannya.

Menangani bencana otak atau stroke, Linda Amalia Gumelar, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Kabinet Indonesia Bersatu, mendesak pemerintah wajib kerjasama melibatkan lembaga kemasyarakatan. Tanpa upaya ke arah itu, mustahil bisa karena keterbatasan kemampuan.

"Pemerintah harus melibatkan lembaga kemasyarakatan," katanya, Sabtu (20/01), di Kantor Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Menara Kuningan, Jl. R. Rasuna Said, Jaksel.

Baca Juga: Ketua KONI Lumajang Bicara Rencana Program Unggulan Pasca Pelantikan

Linda dalam pernyataan siang itu, didampingi jajaran dewan pembina, dewan pengawas Yastroki terdiri dari Prof. Dr. dr Teguh Ranakusuma, Mayjen (Purn) Eddy Rate M., SH, MH, serta Ketua Umum Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, SpN, MARS, MH.

Linda Amalia Gumelar ( tengah ) bersama jajaran pimpinan Yastroki di Menara Kuningan, Jaksel. (ist)

SETAHUN NAIK RP1 TRILIUN


Halaman:

Komentar