Melansir dari laman Mayo Clinic, TBC adalah penyakit serius yang menyerang paru-paru. Kuman yang menyebabkan tuberkolusis ini termasuk ke dalam jenis bakteri.
TBC dapat menyerang ketika pengidapnya batuk, bersin, atau bahkan bernyanyi. Kegiatan ini akan menyebarkan tetesan kecil kuman ke udara yang kemudian dapat dihirup oleh orang lain dan masuk ke paru-paru.
Sebagai upaya perbaikan, Imran mengatakan, Kemenkes akan melakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan supaya data menjadi real time.
Baca Juga: Ria Ricis Layangkan Gugatan Cerai Kepada Teuku Ryan, Ini Penjelasan Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Selain itu laboratorium atau fasilitas kesehatan dapat melaporkan langsung sehingga data dan penemuan kasus menjadi lebih baik.
“Hasilnya, dari 60 persen kasus yang tadinya tidak temukan, saat ini hanya 32 persen kasus yang belum ditemukan. Oleh karena itu laporan atau notifikasi kasus juga menjadi lebih baik karena menemukan lebih banyak sesuai angka perkiraan yang diberikan WHO,” katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rubicnews.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung