Rano Karno Bilang Tawuran di Jakarta Ada yang Setting dan Biayai, Nyawa Pemuda Jadi Korban

- Minggu, 27 Juli 2025 | 11:10 WIB
Rano Karno Bilang Tawuran di Jakarta Ada yang Setting dan Biayai, Nyawa Pemuda Jadi Korban


NARASIBARU.COM
- Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menyebut tawuran di Jakarta ada yang setting dan biayai.

Ia tidak mengatakan, tawuran di mana dan kapan yang dimaksud.

Jika membuka kembali dokumentasi tawuran yang terjadi di Jakarta, sejumlah nyawa melayang.

Pemuda usia produktif yang menjadi korban.

Setting dan Dibiayai


Rano menyebut, dalam beberapa kasus, aksi brutal yang dilakukan para pelaku tawuran tak sepenuhnya terjadi secara spontan, melainkan diduga ada pihak yang sengaja membiayai dan memfasilitasi bentrokan.

Pernyataan ini menambah daftar kekhawatiran atas darurat kekerasan yang kian merebak di tengah masyarakat Jakarta.

Pernyataan ini menambah daftar kekhawatiran atas darurat kekerasan yang kian merebak di tengah masyarakat Jakarta.

"Tawuran di Jakarta ini malah kadang-kadang memang di-setting, dan bahkan bahasanya ada yang juga dibiayai," kata Rano Karno di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Bang Doel ini tidak menjelaskan soal kapan dan di mana tawuran settingan tersebut terjadi dan siapa pihak yang membiayai.  

Dia hanya mengatakan bahwa situsi tersebut berbahaya.

"Bahaya sebetulnya situasi seperti ini. Dan itu kita sadar, harus ada penetrasi khsusus untuk pendekatan itu," tegas Rano Karno.

Hal lain yang menjadi sorotan Rano Karno adalah peningkatan terhadap angka kekerasan anak.

“Ternyata berdasarkan data, memang itu realita,” kata Rano Karno.

Bang Doel menyadari peristiwa itu sangat mengkhawatirkan dan perlu mendapatkan atensi khusus.

"Ini memang meresahkan. Ya minta maaflah, saya orang yang enggak suka menutupi, bisa lihat bagaimana senjata saja mereka ciptakan sendiri, itu kan berbahaya sebetulnya," ujar Rano Karno.

"Bahkan yang sudah di luar nalarlah ya sepanjang seperti itu, saya enggak paham lagi menyikapi anak-anak sekarang. Itu yang harus kita sikapi," tambah dia.

Di sisi lain, Rano menyebut Pemprov Jakarta tengah mengkaji peraturan gubernur (pergub) baru agar warga menjaga Jakarta.

"Kemarin kita khusus rapat paripurna tentang tawuran,” ujar Rano Karno.

“Kita sedang menyikapi, sehingga sudah sangat dibutuhkan Pergub tentang bagaimana masyarakat menjaga Jakarta,” lanjut dia.

Rano belum bisa menjawabnya dengan jelas.

Usulan pergub baru tersebut merespons maraknya tawuran di Jakarta.

“Baru kemarin dibahas, belum digodok, baru dijadikan satu bahan kajian. Karena tawuran bukan hanya di Jakarta lho, ini memang terindikasi se-Indonesia, tapi memang lebih banyak di kota-kota besar,” tegas dia.

Korban Tawuran


Tawuran antarkelompok remaja di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6/2025) dini hari menewaskan seorang remaja berinisial A.

Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono, mengatakan, korban tewas akibat luka bacokan senjata tajam.

"Orang tersebut dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 02.35 WIB, kemudian korban dibawa ke RS Polri pada pukul 06.00 WIB," ujar Samsono ra Cina, Jatinegara, Jakarta Timur," ujar Kapolsek Jatinegara Kompol di Mapolsek Jatinegara pada Jumat (4/7/2025).

Selain itu, tawuran antar dua kelompok pemuda dari kawasan Muara Baru dan Luar Batang pecah di Jalan Muara Baru Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (9/2/2025) dini hari.

Tawuran yang berlangsung brutal ini mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengungkapkan, insiden ini bermula dari aksi saling ejek antar pemuda dari kedua wilayah tersebut.

Laporan soal tawuran itu diterima polisi pukul 4.15 WIB, Minggu dinihari.

Tak lama setelahnya, situasi memanas dan berujung pada pelemparan batu serta botol di antara kedua kelompok.

"Setelah saling lempar, mereka mulai dorong-dorongan di Jalan Muara Baru Raya. Pada saat itu, beberapa di antara mereka sudah membawa senjata tajam, sehingga terjadi serang-menyerang," kata Agus Ady.

Setelah tawuran berakhir, petugas melakukan penyisiran di beberapa titik di sekitar Muara Baru untuk mencari para pelaku.

"Saat penyisiran, kami mendapat informasi adanya korban. Setelah ditelusuri, ternyata benar, ada satu korban tewas dan empat lainnya luka-luka," kata Kapolsek.

Sumber: tribunnews

Komentar