NARASIBARU.COM - Seorang pria yang tinggal di Jalan Tanah Seratus, Ciledug, Kota Tangerang dengan inisial S (30) terpaksa menyimpan jasad bayinya yang meninggal dalam kandungan di dalam kulkas.
Situasi itu terjadi karena S tidak memiliki uang untuk mengurus pemakaman anaknya yang tercinta. Bayi S meninggal pada hari Minggu (2/7/2023) ketika usianya mencapai 8 bulan dalam kandungan.
S yang merasa bingung dan tidak mampu membayar biaya pemakaman, memutuskan untuk menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas. Keberadaan bayi S baru terungkap setelah dua hari berlalu sejak penyimpanannya di dalam kulkas.
Saat ditemukan, jasad bayi tersebut sudah membeku. Akhirnya, pada hari Selasa (4/7/2023), bayi S dimakamkan dengan layak.
Camat Ciledug, Marwan, menjelaskan bahwa kejadian ini awalnya dilaporkan kepada Lurah Sudimara Jaya.
"Tadi, Lurah Sudimara Jaya menerima laporan bahwa ada yang meninggal di RT 3 RW 12," katanya.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas dari kelurahan segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka terkejut saat menemukan bayi yang sudah membeku di dalam kulkas.
"Staf dari kelurahan datang ke rumah tersebut dan ternyata bayi itu ada di dalam lemari es," ujarnya.
Ketika dimintai keterangan, S mengakui bahwa anaknya meninggal dalam kandungan ibunya. Saat ini, istri S masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Marwan, S dan istri adalah pendatang baru di wilayah tersebut, sehingga mereka belum melapor ke RT setempat.
"Karena mereka baru tinggal di sini, mereka belum melapor ke RT. Namun, kami sudah mengurus dan membantu mereka dalam pemakaman di Selapajang. Staf kami juga membantu agar mereka dapat membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah ini sehingga dapat menggunakan layanan BPJS," ungkapnya.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin
Kemewahan Perhiasan yang Dikenakan Istri dan Mantu Jokowi Dibongkar, Capai Miliaran Rupiah!
Kepala SMA Santo Yosef Solo Tegaskan Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana