Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa

Mengutip inilahjateng, kehadiran keduanya di Masjid Agung Solo, Jumat (21/11/2025), kembali menyita perhatian publik di tengah polemik dualisme kepemimpinan Keraton Kasunanan Surakarta.

Rombongan SISKS PB XIV Hangabehi tiba pertama kali di masjid dengan berjalan kaki dari Keraton, yang berjarak sekitar 800 meter. Ia kemudian memilih saf bagian kiri paling depan.

Tidak lama berselang, SISKS PB XIV Purboyo tiba menggunakan mobil Mitsubishi Pajero putih sekitar pukul 11.05 WIB. Didampingi sejumlah kerabat dan abdi dalem, ia memilih lokasi salat di area belakang imam.

Keduanya melaksanakan ibadah dengan tertib, tanpa menunjukkan interaksi satu sama lain, dan membaur bersama jamaah umum yang memenuhi masjid peninggalan Keraton Surakarta tersebut.

Usai ibadah, Purboyo meninggalkan ruang salat lebih dahulu. Ia kemudian menuju Kantor Takmir Masjid Agung ditemani Ketua Takmir sekaligus Penghulu Tafsir Anom, KRT Muhammad Muhtarom, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi seputar manuskrip sejarah.

“Barusan membahas manuskrip sejarah. Saya masih muda, jadi banyak belajar. Intinya, kalau niatnya baik pasti hasilnya baik,” ujar Purboyo.

Sementara itu, Hangabehi langsung berjalan kaki meninggalkan masjid. Ia memilih tidak ikut mampir ke kantor takmir karena telah melakukan kunjungan serupa pada pekan sebelumnya.

Saat ditanya mengenai penobatan adiknya sebagai raja beberapa hari lalu, Hangabehi menolak berkomentar.

“Saya hanya ingin menjalankan ibadah Jumat. Belum ingin memberikan komentar apa pun, ngapunten,” ujarnya singkat.

Kedua tokoh kemudian meninggalkan kawasan Masjid Agung tanpa insiden, sementara jamaah yang hadir tetap melanjutkan aktivitas masing-masing.