Dia menjelaskan, butuh waktu lama untuk melakukan rebranding pada produk kopi. Kaesang melanjutkan, Ternakopi berfokus dengan strategi business-to-business atau B2B.
"Kita mainnya lebih ke jual raw material daripada kita jual B2C (business-to-consumer)," ujar putra bungsu Jokowi itu.
Lebih jauh, dia menjelaskan di dunia bisnis makanan dan minuman (FnB). Salah satunya tuntutan terus berinovasi agar masyarakat tetap membeli produk tersebut.
"Cuma waktu daya beli turun, ya mau enggak mau kita tetap harus bertahan aja," tutur Kaesang.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku