NARASIBARU.COM, KEBAYORAN -
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membuka layanan baru Non Bus Rapit Transit (non BRT) rute Duren Tiga-Blok M melalui Bangka Raya (6W) mulai Kamis (28/12/2023).
Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta, Wibowo menjelaskan, pembukaan rute baru ini sebagai respons terhadap adanya permintaan mobilitas masyarakat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, dan sekitarnya.
"Diharapkan dapat menjadi pilihan transit tambahan bagi pelanggan yang akan melanjutkan perjalanan menuju ke Ragunan dengan melakukan transit di Halte Imigrasi," kata Wibowo di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Baca Juga: Presiden Hadiri Perayaan Natal Nasional 2023 di Surabaya
Rute baru TransJakarta ini sekaligus menjadi penambahan luas jangkauan layanan di ekosistem TransJakarta dari semula 88,47 persen menjadi 88,62 persen.
Untuk rute tersebut, TransJakarta menyediakan sebanyak enam unit bus yang bisa dinikmati masyarakat setiap hari pada pukul 05.00-21.30 WIB dengan total 50 titik pemberhentian.
Selain itu, TransJakarta juga melakukan modifikasi pada layanan integrasi rute Blok M-Universitas Indonesia (UI) menjadi Blok M-Cipedak. Dengan perubahan ini, mulai besok maka titik pemberhentian menjadi 69.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Pesta Tahun Baru di Jakarta
"Ini dilakukan untuk pemaksimalan layanan dan percepatan waktu tempuh bus dengan 10 unit medium bus yang melayani masyarakat pukul 05.00-22.00 WIB," ujar Wibowo.
Adapun pelanggan yang ingin menikmati kedua layanan tersebut tetap diwajibkan melakukan "tap in" dan "tap out" menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) dengan tarif Rp3.500.[Iwan/**]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Dokter Tifa Makin Care, Resepkan Obat biar Jokowi Lekas Pulih: Saya Ingin Bantu tapi Dikriminalisasi
Tidak Diberi Jalan, Pengendara Mobil Asal Jaksel Todongkan Airsoft Gun ke Pengendara Motor di Bogor
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi