Dalam upaya mengatasi setiap pelanggaran yang masih kerap terjadi, Bawaslu mengedepankan langkah-langkah pencegahan. Kata Lolly, upaya pencegahan di NTB sejauh ini sudah mencapai 4000 lebih.
“Upaya pencegahan dan temuan-temuan pelanggaran ini menjadi catatan penting bagi kita termasuk publik, untuk sama-sama memperluas daya jangkau bawaslu, dan juga masyarakat untuk berani melaporkan ke bawaslu jika terjadi pelanggaran,” jelasnya.
Lolly juga menegaskan jika Bawaslu membuka ruang kepada publik untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran pemilu. Selain memasifkan informasi melalui media informasi, Bawaslu juga membuka posko pengaduan yang bisa diakses oleh masyarakat yang sekiranya belum melek digital.
Kata dia, Bawaslu juga mengedepankan langkah-langkah sosialisasi pencegahan yang bersifat tatap muka. Hal itu berupa forum warga, desa anti politik uang, dan pertemuan-pertemuan langsung lainnya. “Dalam konteks ini, kita bikin posko, sekretariat terbuka 1x24 jam. Akun media sosial, hotline juga terbuka untuk masyarakat dapat melapor,” paparnya. (tih/r2)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku