PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson turut mendampingi Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri perayaan Natal Oikumene 2023 bersama masyarakat kristiani Kalbar, Jumat (5/1) malam.
Adapun kegiatan yang mengangkat tema, Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi itu digelar di Rumah Radakng Pontianak.
Pj Gubernur Harisson dalam sambutannya menyampaikan, perayaan Natal tahun ini mengingatkan kepada semua umat kristiani, akan pentingnya bersyukur, atas segala karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Kalbar Food Festival 2024, Bakal Pecahkan MURI Sotong Pangkong
Tema tersebut menurutnya juga mengingatkan akan nilai-nilai universal setiap ajaran agama, yakni agar saling mengasihi antara umat yang satu dengan yang lainnya.
“Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk saling menyakiti, menghina satu sama lain. Perayaan Natal bersama tahun ini semoga dapat menguatkan, dan mempererat jalinan persaudaraan yang telah terpelihara serta dapat menjadi wadah dalam memelihara, dan mewujudkan nilai-nilai kebersamaan dari seluruh komponen umat kristiani yang beragam,” ungkapnya.
Saling menyayangi dan saling mengasihi lanjut dia, menjadi ajaran utama setiap penganut agama. Sekaligus juga sebagai filosofi serta solusi, dalam merekatkan hubungan antar umat beragama.
“Jadikan nilai kasih sebagai wujud nyata perilaku setiap manusia, baik dalam hubungan dengan Tuhannya, dengan sesama umat manusia, maupun dengan lingkungannya,” pesannya.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka Masih Diselidik
Harisson pun merasa bersyukur atas terlaksananya perayaan Natal yang berjalan khidmat, aman, tentram, dan damai. Umat kristiani dapat merayakan ibadah dengan tenang di gereja-gereja bersama keluarga.
Ia berharap suasana aman, tentram, dan damai dalam perayaan Natal ini, bisa semakin memperkuat kepercayaan tentang Kalbar yang kuat, bersatu, rukun, dan damai.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1
Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Pasca Demo Ricuh, Netizen: Percaya sama Cerita Ginian?
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin