BALIKPAPAN — Pendidikan politik bagi pemilih pemula salah satu bagian utama yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan. Karena berdasarkan data pemilih, generasi Z dan milenial memiliki suara terbanyak, yakni 59,38 persen dari total pemilih. Maka penting bagi pemilih pemula untuk bisa terlibat dalam konstelasi politik untuk menentukan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Libatkan 150 Orang, KPU Temukan 84 Kertas Suara Rusak
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan, dalam memberikan kesadaran politik bagi pemilih pemula sosialisasi terus berjalan. Tujuannya agar pemilih pemula menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang. Sebab, suara pemilih di Balikpapan khususnya generasi Z mencapai 23,05 persen dan milenial 36,33 persen.
Dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih, ada beberapa segmen yang dilakukan KPU Balikpapan. “Yaitu segmen pemilih pemula, perempuan, generasi milenial, generasi Z, pemilih disabilitas, dan lain-lainnya. Kemudian, kami juga telah masuk ke sekolah-sekolah dan organisasi masyarakat,” tuturnya.
Sosialisasi tersebut untuk bisa memberikan pemahaman politik, terutama kepada pemilih. Meski dengan sosialisasi tersebut tidak semuanya bisa langsung sadar menggunakan hak pilihnya di TPS. “Setelah sosialisasi, apakah akan tersadar untuk menggunakan hak pilihnya, kita kembalikan kepada masing-masing pemilih,” katanya.
Thoha mengungkapkan, dengan adanya suara mayoritas pada dua generasi tersebut, maka penting bagi partai politik (parpol) untuk merangkul segmen ini. “Saya sering sampaikan hal ini dalam berbagai event. Teman-teman parpol yang sedang berkampanye pasti juga membaca peta politik ini,” ungkapnya. Parpol pasti juga berupaya optimal untuk bisa merangkul dua generasi tersebut agar bisa meraup suara maksimal.
Untuk pemilih pemula, KPU selalu mengimbau agar pemilih segmen ini bisa terlibat aktif dalam konstelasi politik di Indonesia.
Suara pemula sangat signifikan memengaruhi perubahan yang baik bagi Indonesia. Karena itu sangat penting bagi pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. “Kita berharap, jika generasi ini mau melihat Indonesia lebih maju, maka datang ke TPS, dan pilih caleg serta presiden yang visi-misinya visioner untuk Indonesia lebih maju,” pungkasnya. (syahrul/ms/k15)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: balpos.com
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian