HALLO JAKARTA - Kaukus Muda Beringin 03 prihatin, dengan kondisi internal Partai Golkar yang jauh dari meyakinkan pada saat Pemilu 2024 sudah di depan mata.
Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah selaku Koordinator Kaukus Muda Beringin 03 menilai, ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres 2024, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Partai Golkar terancam menjadi medioker dalam Pemilu 2024 nanti.
"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survey dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," ujar Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah dalam pernyataan tertulis terkait Kaukus Muda Beringin 03 di Jakarta, Rabu (10/1) lalu.
Baca Juga: Petronas Malaysia Open 2024: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Lolos ke Babak Perempat Final
Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, lanjut Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah, tentu saja Partai Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan yang patut dihormati.
"Namun semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi Cawapres dari Partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersanderanya Ketua Umum Partai Golkar," ungkap Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah.
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku