LombokPost--Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PW NWDI) TGH Mahally Fikri menanggapi video permintaan maaf ustad Qurais Shihab atas tindakannya yang diduga menghina TGB Zainul Majdi.
“Permohonan maafnya kami hargai. Namun proses hukum harus dijalankan. Hukum harus ditegakkan dan tidak boleh berhenti demi terciptanya keadilan,” kata Mahally dalam keterangan persnya, kemarin (18/1).
Dalam keterangan yang sama, pihaknya menjamin jamaah NWDI tidak akan melakukan demontrasi dan tindakan serupa lainnya bilamana Aparat Penegak Hukum (APH) dapat segera bertindak. Di mana sebelumnya pihaknya telah melaporkan Qurais Shihab ke Polda NTB atas dugaan pencemaran nama baik.
“Jika tidak (bertindak), inilah yang kami khawatirkan. Kerena akan bisa mencederai rasa keadilan bagi jama’ah yang semuanya sangat mencintai dan menghormati TGB sebagai pemimpin dan imam kami," terang Mahally.
Anggota DPRD NTB itu juga mengomentari pernyataan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) TGH Subki Sasaki yang mengimbau seluruh umat Bergama untuk menjaga kondusifitas di musim pemilu.
Kata Mahally, NWDI sebagai ormas keagamaan memiliki pandangan bahwa mencintai, menjaga dan merawat negara atau daerah adalah kewajiban agama. Karena itu ia menjamin warga dan jamaah NWDI tidak akan pernah melakukan hal -hal yang menimbulkan gangguan keamanan. Lebih-lebih di tahun politik ini.
“NWDI penganut dan penyebar ajaran Islam ahlus sunnah wal jama’ah. Bergerak di bidang pendidikan, sosial, pembangunan ekonomi ummat dan da’wah islamiyah. Dengan demikian penegakan amar ma’ruf nahi mungkar adalah hal yang wajib dilakukan," jelasnya.
Namun NWDI berpandangan ucapan Ustad Quraish Shihab dinilai telah melahirkan gesekan di tengah umat. Pernyataan itu kata Mahally merupakan penghinaan dan ujaran kebencian kepada ulama.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian