Penerima Program Indonesia Pintar Naik Jadi 18,6 Juta Siswa, Presiden Jokowi Ingatkan Bantuan tidak Boleh Dipakai Beli HP dan Pulsa

- Selasa, 23 Januari 2024 | 12:01 WIB
Penerima Program Indonesia Pintar Naik Jadi 18,6 Juta Siswa, Presiden Jokowi Ingatkan Bantuan tidak Boleh Dipakai Beli HP dan Pulsa

Baca Juga: Apa Itu Green Inflation? Istilah Viral yang Ditanyakan Gibran Rakabuming ke Mahfud MD Saat Debat Cawapres Pemilu 2024

“Jadi yang sudah diberikan Program Indonesia Pintar ini, Kartu Indonesia Pintar ini 18 juta siswa dari Aceh sampai ke Papua dan untuk tahun ini naik. Tadi 18 juta itu tahun 2023, tahun 2024 naik menjadi 18,6 juta siswa,” lanjut Presiden.

Tidak hanya sampai sekolah menengah, Presiden Jokowi menuturkan bahwa para siswa juga dapat mengajukan PIP hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

Untuk itu, Presiden Jokowi terus memberikan semangat kepada para siswa untuk belajar karena persaingan dalam menempuh pendidikan tinggi sangat ketat.

“Mau kuliah (bisa) tapi belajar. Yang pengin kuliah angkat tangan? Yang SD juga nggak apa-apa angkat (tangan). Pengin kuliah angkat tangan. Berarti semua pengin kuliah ya sampai perguruan tinggi. Tapi anak-anak harus belajar semuanya karena persaingannya sangat berat,” ujarnya.

Kepada para siswa, Presiden Jokowi pun mendorong agar mempergunakan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sekolah seperti membeli buku, seragam, maupun kebutuhan sekolah lainnya.

“Uang ini digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah, untuk beli buku boleh? Untuk beli alat-alat tulis boleh? Untuk beli seragam boleh? Untuk beli sepatu bisa? Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone nggak boleh, untuk beli pulsa handphone tidak boleh,” tambahnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id


Halaman:

Komentar