"Saat ini, bagaimana kita ketahui mulai dari muda maupun yang tua sudah terkena virus alam yang semakin maju, tetapi alam yang semakin buruk, mudah-mudahan H. Amaluddin sebagai Ketua dari Amal Center, mampu dan bisa menjadi bagian daripada kembalinya Al Qur'an kepada pokoknya,"ungkapnya.
Lanjutnya, adapun penandatanganan ini, bertujuan untuk kami mendapatkan calon-calon pemimpin daerah, maupun calon legislatif yang benar-benar mau menjalankan pola politik, pola hidupnya yang amanah sesuai Qur'ani, itu adalah isi dari revolusi mental yang sebenarnya yang selama ini digaungkan oleh Pemerintah Pusat.
"Sebenarnya, revolusi mental yang paling benar adalah mengembalikan Al Qur'an sebagai benteng awal. Dan kebetulan setelah diskusi lama dengan Bapak H. Amaluddin, Alhamdulillah, satu-satunya saat ini Calon Legislatif dan Calon pemimpin daerah yang mau menandatangani piagam ini, cuman beliaulah. Karena yang lain, tidak berani, karena terlalu berat, karena itu bersinggungan dengan akidah,"bebernya.
Sambungnya, Piagam Kendari ini bukan kontrak politik sebenarnya, tapi ini adalah arah dari kami, untuk mencari pemimpin-pemimpin yang bisa menjadi benteng-benteng awal.
"Karena kenapa? Pemimpin itu adalah pemutus, jadi kalau dibilang kontrak politik sebenarnya, semua orang yang berpolitik, wajib mengikuti ini (Piagam Kendari), tapi karena ketidakberanian, mungkin ya. Jadi bukan kontrak politik jadinya ini. Tapi ini membuka, agar semua politikus, harusnya sebenarnya kembali ke Al Qur'an, iya kan, ini sangat berat ini,"jelasnya.
Kata Deka, kedepan kami akan mengadakan penulisan Qur'an dalam waktu 30 menit. Jadi yang ditandatangani oleh beliau adalah sebuah program solusi yang bukan membaca Al Qur'an, tapi menulis Al Qur'an.
"Dan sasarannya semua masyarakat, dari mulai anak yang baru bisa belajar menulis sampai orang-orang sepuh, karena Al Qur'an itu selain membawa kabar gembira, tetapi juga ada asy-Syifa (Obat Penyembuh)nya untuk orang tua, iya, kan,"
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rakyatsultra.id
Artikel Terkait
Muncul Lagi ke Publik, Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumah Dijarah: Saya Jatuh, Kolor Saya Diambil
Tawuran di Sawangan Depok, Dua Pelajar Sekarat di Jalan Kena Bacok
Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi
Rini Soemarno Ikut Bertanggung Jawab Proyek Kereta Cepat