NARASIBARU.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 11.385 personel untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pencoblosan Pemilu 2024 di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Total personel Polda Metro Jaya dan Polres jajaran yang melaksanakan pengamanan TPS 11.385 personel, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (30/1/2024).
Selain menggelar apel Pasukan Pengecekan Petugas pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) Pengamanan TPS, Polda Metro Jaya juga melakukan pengecekan terhadap personel berikut perlengkapan tugasnya.
Baca Juga: Tanah Sengketa Stren Afvour Brubi: Pemkab Lumajang Lawan Pemprov Jatim Berujung ke Kejaksaan
"Jadi semua anggota yang melaksanakan pengamanan TPS atas perintah Bapak Kapolda Metro Jaya itu dilakukan apel dan dicek kesiapan personelnya, sehat".
"Kemudian perlengkapan-perlengkapan personel yang ada harus mereka bawa dicek satu-satu," katanya.
Arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto yang disampaikan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suyudi Ario Seto menyebutkan agar personel yang melaksanakan pengamanan TPS tidak "underestimate".
Baca Juga: Tragis! Wanita Terluka Parah Akibat Serangan Hiu Banteng di Sydney Harbour
"Kemudian mampu mengidentifikasi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang akan terjadi di lokasi pengamanan TPS.
"Kemudian diharapkan mampu bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan agar pelaksanaan pengamanan TPS, pemungutan suara berlangsung aman," kata Ade Ary.
Menurut data dari Polda Metro Jaya, terdapat sebanyak 65.566 TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan rincian 1.548 TPS kategori rawan, 63.854 TPS kategori kurang rawan dan 53 TPS sangat rawan.
Kemudian potensi-potensi kerawanan Pemilu 2024 diperkirakan masih akan diwarnai oleh isu-isu klasik seperti politik uang (money politics), isu SARA, hoaks, "black campaign", "character assassination" dan kepercayaan terhadap penyelenggara yang rendah.[Iwan/**]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian