NARASIBARU.COM, SAWAH BESAR -Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa harga beras mengalami kenaikan pada awal tahun 2024 di semua tingkatan distribusi, termasuk petani, penggilingan, grosir, dan eceran.
Data menunjukkan bahwa inflasi beras pada Januari 2024 mencapai 0,64 persen secara bulanan, meningkat dari 0,48 persen pada Desember 2023.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Konferensi Pers BPS secara daring, menjelaskan bahwa beras sebagai komoditas pokok mengalami kenaikan harga di 28 provinsi, sementara 10 provinsi lainnya mencatat penurunan harga.
Baca Juga: Gravitasi Bukan Hanya Daya Tarik, Tapi Juga Distorsi Ruang-Waktu!
Harga beras naik di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali Nusa Tenggara.
Di tingkat penggilingan, tercatat kenaikan harga beras sebesar 1,62 persen secara bulanan dan 21,78 persen secara tahunan.
Sementara itu, harga beras grosir pada Januari 2024 naik sebesar 0,97 persen secara bulanan dan 16,66 persen secara tahunan.
Untuk harga beras eceran, terjadi kenaikan sebesar 0,63 persen secara bulanan dan 16,24 persen secara tahunan.
Selain itu, rata-rata harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan.
Gabah kering panen naik 2,97 persen secara bulanan dan 18,64 persen secara tahunan, sementara gabah kering giling (GKG) mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen secara bulanan dan 24,52 persen secara tahunan.
Amalia menekankan bahwa kenaikan harga beras dan gabah ini berdampak signifikan pada inflasi bulanan dan tahunan.
Data ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada kestabilan harga dan daya beli masyarakat, serta menjadi pertimbangan penting bagi kebijakan ekonomi pemerintah di masa mendatang.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Viral Bentrok Dua Massa Pakai Senpi dan Samurai di Kawasan Kemang, Ini Penjelasan Polisi
Imbas Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo hingga Rismon Sianipar Alami Intimidasi
Ancaman Hercules Jika Kang Dedi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate
Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah Gegara Bilang Ormas Berlagak Preman