NARASIBARU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok memastikan dugaan kasus korupsi pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, tidak mandek atau jalan di tempat. Sejauh ini kasus tersebut terus didalami hingga kini sudah ada 41 saksi yang diperiksa.
Kepala Seksi (Kasi) Intelejen (Intel) Kejari Depok, Muhammad Arief Ubaidillah menegaskan, jajarannya masih mendalami adanya dugaan kasus korupsi pada Bawaslu Kota Depok berupa penggunaan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Bahwa terkait dengan Kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada Depok 2020 pada Bawaslu Kota Depok, saat ini masih dilakukan pendalaman di tingkat penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Depok," ungkap Muhammad Arief Ubaidillah kepada Radar Depok, Kamis (1/2).
Menurut Muhammad Arief Ubaidillah, Kasek Bawaslu Kota Depok berinisial SR telah mengembalikan dana hibah Pilkada Depok 2020 senilai Rp1,1 miliar yang sempat dipinjamkan kepada Kasek Bawaslu Kabupaten Cianjur.
"Terkait adanya informasi Kasek Bawaslu Kota Depok berinisial SR yang telah meminjamkan uang dana hibah pilkada Depok 2020 kepada Kasek Bawaslu Kabupaten Cianjur sebesar Rp1,1 miliar, di mana terhadap uang tersebut telah dikembalikan oleh SR," jelas Menurut Muhammad Arief Ubaidillah.
Kendati demikian, Muhammad Arief Ubaidillah memastikan, dugaan kasus korupsi pada Bawaslu Kota Depok itu masih terus didalami untuk mendapatkan titik terang.
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku