Hanya Indonesia, negara mayoritas Islam tapi jarak ekonominya dengan keturunan China jauh. Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini masih dikuasai oleh China.
"Hanya di Indonesia negara Islam begini, ada gap besar, Malaysia juga. Tapi Malaysia memang penduduk Tionghoa itu 30 persen. Jadi kalau ekonomi Malaysia 60 persen dikuasai Tionghoa, itu namanya 1 banding dua," ucap JK.
"Kita di Indonesia penduduk Tionghoa itu hanya 4,5 persen, tapi mengusai ekonomi lebih 50 persen. Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya, negara lain tidak," sambung JK.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengaku optimistis umat Islam bisa jadi penguasa ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk terus berusaha dan bekerja keras.
"Jadi, kita sendiri yang kurang percaya kepada kita sendiri, pemerintah juga, kalau saya tidak, saya percaya," imbuhnya.
Sumber: idntimes
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!